Dalam soal kesehatan, Liam tak seberuntung personel 1D lainnya. Sejak kecil ia hidup dengan satu ginjal saja. “Saya sebenarnya punya dua ginjal, tapi yang satu tidak berfungsi,” tutur cowok kelahiran 12 Januari 1993 ini. Hidup dengan satu ginjal sudah dijalani Liam sejak dini. Ditengarai, penyebabnya karena ia lahir prematur. “Saya lahir tiga minggu lebih cepat. Dari hari pertama sampai umur 4 tahun saya bolak-balik ke rumah sakit dan menerima suntikan 32 kali di pagi dan sore hari agar kesehatan saya membaik.
Membuat saya tidak boleh terlalu banyak minum air dan sebisa mungkin menjaga kesehatan,” lanjut kekasih Danielle Peazer ini. Hidup dengan satu ginjal membuat Liam harus berhati-hati. Ia tidak boleh minum air berlebihan. “Dan sebisa mungkin saya harus selalu menjaga kesehatan,” ucap Liam yang sering disebut-sebut sebagai leader 1D. Toh meski hanya punya satu ginjal, Liam masih hidup normal seperti anak-anak lainnya. Ia malah mengkategorikan dirinya sebagai bocah badung. Pernah, di usia 12 tahun ia menantang pelatih tinjunya yang berusia 38 tahun. Hasilnya, hidungnya patah!
Usia 14 tahun, Liam -- yang saat itu menimba ilmu di jurusan Teknologi Musik di City of Wolverhampton College, menjajal The X Factor musim 2008. Tapi ia gagal melewati tahap judge’s house. Kala itu Simon beranggapan Liam belum siap untuk The X Factor dan menyuruhnya datang lagi dua tahun kemudian. Permintaan Simon dituruti Liam. Tahun 2010, Liam bernasib bagus. Simon dan juri lain terpukau melihatnya menembangkan “Cry Me a River”. Liam bahkan dapat standing ovation. Ambisinya berlaga di The X Factor sebagai penyanyi solo pupus usai menyanyikan “Stop Crying Your Heart Out" di sesi bootcamp. Simon dan juri lain menyarankan Liam berkompetisi di kategori grup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar